purbalingga

Kamis, 20 September 2012

Resep Soto Kriyik Khas Purbalingga

Bahan Kuah Bening:
  • 1 ekor ayam kampung
  • 1  1/2 liter air
  • 1 sdm gula merah, sisir halus
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • garam secukupnya
Bahan  Kuah Santan:
  • 700 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 1 ruang jari kunyit
  • 1/2 sdt ketumbar
  • 3 siung bawah putih
  • 1 sdt jintan
  • 5 butir kemiri
  • garam secukupnya

Bahan Kriyik:
  • 250 gram kentang, rebus, haluskan
  • Merica bubuk dan garam secukupnya
  • 2 sdm tepung tapioka
Bahan Sambal:
  • 100 gram kacang tanah, goreng
  • 3 butir kemiri
  • 2 siung bawang putih
  • 10 buah cabai merah
  • 10 buah cabai rawit
  • gula merah dan garam secukupnya
Bahan Pelengkap:
  • 200 gram taoge, rendam air panas, tiriskan
  • 100 gram kacang tanah goreng
  • 2 sdm irisan daun bawang
  • 2 sdm bawang goreng
  • kerupuk aci
  • kecap manis
  • kriyik
Cara Membuat:
  1. Kuah bening: rebus ayam dgn air dan bumbu, masak hingga 800 ml. Angkat ayam, goreng lalu suwir-suwir
  2. Kuah santan: rebus santan dengan semua bumbu yang telah dihaluskan sampai mendidih dan ketal. Angkat dan sisihkan
  3. Kriyik: campur semua bahan kriyik hingga rata, bentuk sesuai selera lalu goreng
  4. Sambal: haluskan semua bahan, tambahkan air sedikit lalu rebus hingga mendidih dan airnya mengering, tambahkan sedikit minyak goreng, aduk rata dan sisihkan.
  5. Ayam dan bahan pelengkap ditata dalam mangkuk saji lalu siram dengan kuah bening dan dan kuah santan. Tambahkan kerupuk dan sambal jika suka. Dan tak lupa hidangkan bersama kriyik
Untuk 6 porsi
Sumber : Dapur Kirana

Makanan Khas Purbalingga,,,,=tempe mendoan

Tempe Mendoan
Tempe mendoan,salah satu makanan yang paling dikenal di Purbalingga adalah Tempe Mendoan.
Ini adalah salah satu makanan khas purbalingga yang dibuat dengan bahan dasar dari tempe kedele. Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat tempenya, jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe ini diberi tepung yang dibumbu garam, ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe "keripik".

Purbalingga juga dikenal sebagai tempat pabrik Slamet, yang memproduksi permen Davos sejak tahun 1931, permen ini sangat dikenal sejak zaman dulu.

Oleh-oleh istimewa lainnya apalagi kalau bukan kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Tapi rasanya? Banyak orang ketagihan untuk membelinya dan membawanya sebagai oleh-oleh.
Berbeda dengan kacang kulit pabrikan, kacang mirasa dibuat dengan cara merendamnya pada air sehari semalam. Keesokan harinya dilumuri garam dan dibiarkan dalam bak selama sehari semalam juga. Besoknya baru direndam air lagi selema sehari semalam. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, baru setelah kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyak dan 'kemlithik'.

Sroto (nama sebutan soto untuk wilayah Purbalingga dan Banyumas) juga terkenal. Perbedaan mendasar sroto dengan soto pada umumnya terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan krupuk. Beda Sroto Sokaraja dengan Sroto Purbalingga juga bisa dilihat dari kerupuknya. Umumnya Sroto Sokaraja menggunakan krupuk warna warni, sedangkan Sroto Purbalingga menggunakan krupuk merah putih. Sroto Purbalingga yang kesohor terutama sroto kriyiknya . Di sini setelah daging ayam disuwir untuk sroto maka "rongkong"nya (tulang dada) digoreng kering dan disajikan sebagai lauk sroto. Rasanya garing dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga sroto so yang tak kalah nikmat. Sroto So[11] ini mirip pada umumnya sroto khas Purbalingga, hanya saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut 'so' yang menambah cita rasa unik makanan berkuah ini. Sroto khas lainnya biasa disebut sesuai lokasinya, seperti Sroto Bancar dan Sroto Jatisaba.
Ada lagi makanan khas yang sering diburu orang ketika bertandang ke Purbalingga, yaitu Buntil. Buntil ini dibuat dari kukusan daun keladi, daun pepaya atau daun singkong yang diisi parutan kelapa dicampur ikan teri, diberi bumbu bawang, cabai, lengkuas, asam, garam, dsb. Cara penyajiannya, buntil disiram kuah pedas berbahan utama santan dan cabai merah, lengkap dengan cabai rawit dibiarkan utuh, tidak diiris. Sangat nikmat dimakan saat hangat dengan nasi yang baru tanak. Untuk oleh-oleh, sebaiknya beli Buntil yang tidak bersantan, karena bisa tahan sampai seminggu. Buntil hampir selalu tersedia di setiap pasar pagi di berbagai pelosok Kabupaten Purbalingga. Namun yang paling terkenal Buntil Pasar Kutasari. Untuk mendapatkan semangkuk buntil di Pasar Kutasari, orang rela mengantri sejak pagi.

Sate Blater juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blater karena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam, Sate Blater sedikit berbeda dengan sate Madura atau sate ayam lainnya. Perbedaannya terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater, dan saat dibakarpun masih berkali-kali dilumuri bumbu yang sama. Sehingga cita rasanya memang sangat terasa hingga gigitan terakhir. Proses memasak yang berbeda, membuat sate ini juga kuat disimpan hingga tiga hari. bahkan jika disimpan di lemari pendingin bisa lebih lama lagi.
Selain makanan, Purbalingga juga dikenal dengan es duriannya yang selalu membuat kangen. Meskipun saat ini banyak yang meniru, tidak ada yang menandingi rasa khas es durian Tugu Bancar racikan Pak Kasdi. Di dalam semangkuk es durian, daging buah durian disiram gula merah cair dan santan kelapa segar, ditambah serutan es batu hingga menggunung. Tak berhenti sampai disitu, gunungan es durian itu masih disiram susu kental manis dan sesendok cokelat panas.

Ada juga kue Nopia,asalnya juga dari Purbalingga, sekitar tahun 50-an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin penganan nopia yang juga disebut telor gajah. Bantuknya putih dari tepung terigu berisi gula Jawa. Ada juga nopia mini yang biasa disebut mino. Baik nopia maupun mino tersedia dalam berbagai rasa, seperti rasa durian, rasa nana, rasa stroberi dan yang rasanya paling unik rasa bawang merah

Sumber:http://map-bms.wikipedia.org.

Selasa, 18 September 2012

Purbalingga Kota Perwira



Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purbalingga. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di utara, Kabupaten Banjarnegara di timur dan selatan, serta Kabupaten Banyumas di barat.

>Geografi

Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa rangkaian pegunungan. Di sebelah utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian selatan merupakan Depresi Serayu, yang dialiri dua sungai besar Kali Serayu dan anak sungainya, Kali Pekacangan. Ibukota Kabupaten Purbalingga berada di bagian barat wilayah kabupaten, sekitar 21 km sebelah timur Purwokerto.

>Pembagian administratif

Kabupaten Purbalingga terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Purbalingga.Industri
Di Purbalingga ada banyak industri dengan bahan baku rambut manusia untuk dijadikan bulu mata palsu (eye-lash) atau juga dibuat "wig" atau rambut palsu serta sanggul maupun hair piece yang dipasang untuk memberikan tambahan rambut atau juga high-light secara temporer di rambut kita. Keistimewaan lain adalah industri knalpot yang merupakan transformasi dari industri kuali dan panci tembaga. Knalpot Braling cukup terkenal di kalangan pemilik mobil, sbg alternatif suku cadang murah.

>Pariwisata

Wisata alam yang terdapat di kabupaten ini adalah 'Gua Lawa' yang terletak di Kecamatan Karangreja, 25 km sebelah utara Purbalingga. Obyek wisata lainnya adalah Desa Wisata Karangbanjar, yakni permukiman tradisional yang juga terdapat kerajinan rumah tangga; dan Monumen Jenderal Soedirman di Kecamatan Rembang.
Objek wisata air Bojongsari (Owabong) juga merupakan objek wisata favorit. Saat ini ada banyak arena bermain yang melengkapi Owabong ini. Di samping kolam renang juga ada kolam arus, arena go-kart, water boom, arung jeram, permainan air dan sebagainya. Benar-benar suatu tempat yang layak dikunjungi.
Pendakian Gunung Slamet dapat dimulai dari Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. Rute ini termasuk rute paling populer bagi para pendaki.
Museum tempat kelahiran P.B Jenderal soedirman,yang terletak di kec. Rembang.museum tersebut memiliki patung jendral Soedirman,ranjang kayu tempat beliau tidur waktu bayi,perpustakaan,masjid,dan relief kisah kehidupanya(by:ank)

>Kuliner

Makanan yang paling dikenal di Purbalingga adalah "mendoan"; ini adalah makanan yang dibuat dari tempe kedele. Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat tempenya; jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe ini di beri tepung yang dibumbu garam, ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe "keripik".
Purbalingga juga dikenal sebagai tempat pabrik Slamet, yang memproduksi permen "Davos" sejak tahun 1931, permen ini sangat dikenal sejak zaman dulu. Sroto (di Purbalingga, soto disebut sroto, entah kenapa) juga terkenal, terutama soto kriyiknya. Di sini setelah daging ayam disuwir untuk sroto maka "rongkong"nya (tulang dada)digoreng kering dan disajikan sebagai lauk sroto. Rasanya garing dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Rasanya, wah ok punya. Ada lagi, makanan camilan yang disebut nopia, asalnya juga dari Purbalingga, sekitar tahun 50 an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin penganan nopia yang juga disebut telor gajah. Bantuknya putih dari tepung terigu berisi gula jawa. Sekarang nopia yang lebih dikenal adalah buatan pak Narwan dari Banyumas. Pak Narwan ini adalah mantan karyawan dari pabrik nopia original di Puirbalingga.

>Tokoh terkenal

  • Jenderal Soedirman, jenderal besar pertama di Indonesia. Legenda dalam dunia militer Indonesia, pakar perang gerilya dan terkenal gigih dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

  • KH Abu 'Amar, beliau adalah kakak dari Syeh Nahrowi al Banyumasi. KH Abu 'Amar ini adalah seorang intelektual muslim yang sangat disegani tidak saja pada regional Banyumas akan tetapi juga nasional. Kancah beliau di tingkat nasional bisa ditelusur ketika beliau berteman akrab dengan seorang hakim belanda yang sangat terkenal yaitu Prof. Terrhar. Diskusi yang intens KH 'Abu 'Amar ini dengan Terhar ini kemudian memunculkan perlunya sebuah peradilan bagi kaum inderland tersendiri yang terpisah dengan landrat yang ada ketika itu. Peradilan ini hanya diberlakukan buat kaum inderlands yang berhubungan dengan hukum-hukum perdata (Begerlijc Wetbook). Sektor yang diurus oleh peradilan ini meliputi pernikahan, perceraian, hukum waris. Peradilan ini kemudian dikenal dengan Pengadilan Agama, yang peradilan agama ini telah berkembang sekarang sampai keseluruh persada nusantara. Dalam sejarah peradilan di Indonesia, pengadilan agama ini sekarang telah menjadi salah satu dari empat peradilan di Indonesia. Dan sekarang pengadilan Agama telah sama kedudukannya dengan pengadilan umum serta dibawah satu atap Mahkamah Agung. Bahkan kewenangan Pengadilan Agama kini telah meluas tidak saja hal-hal yang berkenaan denngan hukum Perdata tapi juga menerima sengketa pidana yang bersifat syariah.

  • KH Mohammad Ngisom, beliau adalah putra dari KH Abu 'Amar. Beliau merupakan ulama yang sangat disegani di Nusantara. Beliau pada masa mudanya berdakwah tidak saja di Indonesia tapi juga di Singapura, timur tengah bahkan sampai Rusia. Penuturan secara lisan yang writer himpun menyatakan bahwa ketika beliau di singapura melakukan dakwah sampai hampir puluhan tahun. Sampai kemudian beliau mempunyai istri orang singapura. Tidak hanya itu sekembalinya beliau berdakwah melanglang buana, kemudian beliau juga aktif di partai politik masyumi. Karier politik beliau cukup cemerlang dengan menjadi ketua DPRD Kab. Purbalingga pertama kalinya.



  • KH Ahsin Ma'ruf, beliau ini asalnya dari desa Kertanegara Purbalingga. Masa mudanya beliau habiskan beraktivitas di organisasi keagamaan. Hingga kemudian beliau mewakili Purbalingga untuk duduk di DPRD Propinsi jawa Tengah periode 1971-1977.

H. Supriyadi, beliau berasal dari desa Kalijaran kecamatan Karanganyar. masa mudanya memang telah bergelut dengan dunia politik. Baginya politik itu adalah sesuatu yang sangat mengasikkan. Belaiu adalah putra dari KH Hisyam Amrullah, seorang panutan yang sangat disegani di Purbalingga. KH Hisyam ini merupakan ulama yang sangat pilihan terutama dibidang falaq atau astronomi dan beliau ini juga banyak sekali menciptakan dan telah diterbitkan syair-syair karangan beliau yang berupa puji-pujian. Terakhir beliau menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 1984-1989 utusan daerah